Lampung Selatan, Datalampung.com - Satuan Tugas (Satgas) Pemuda Tani Lampung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan empat truk bermuatan gabah kering yang hendak diseberangkan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Dari hasil pemeriksaan, total gabah yang berhasil diamankan diperkirakan mencapai lebih dari 40 ton.
Aksi penggagalan ini dilakukan oleh Satgas Pemuda Tani yang berjaga sejak 27 September 2025 di pos Seaport Interdiction, pintu masuk Pelabuhan Bakauheni. Satgas ini terdiri dari empat anggota lapangan dan satu koordinator lapangan (korlap) yang bekerja secara bergiliran.
Satgas Pemuda Tani merupakan inisiatif Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Tani Lampung yang dipimpin oleh Ahmad Giri Akbar. Keberadaannya menjadi bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus melindungi nasib petani lokal.
Ketua OKK DPD Pemuda Tani Lampung, Akbar Gemilang, menegaskan pihaknya tidak akan memberi ruang bagi penyelundupan gabah yang merugikan Lampung.
“Sejak bertugas pada 27 September, kami sudah berhasil menggagalkan empat truk dengan total muatan lebih dari 40 ton gabah. Aturan jelas melarang gabah keluar dari Lampung kecuali sudah diolah menjadi beras. Ini sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2018 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Beras, serta aturan turunan di tingkat daerah. Kami tegak lurus mengawal itu,” kata Akbar Gemilang.
Menurutnya, praktik pengiriman gabah mentah ke luar daerah hanya akan membuat petani Lampung semakin terjepit.
“Kalau gabah mentah dibiarkan keluar, petani kita hanya mendapat harga murah, sementara keuntungan besar dinikmati pihak lain di luar Lampung. Kami berdiri di garda terdepan agar gabah tetap diolah di sini, menjadi beras, dan memberi manfaat bagi masyarakat Lampung,” tegasnya.
Selain melakukan penindakan, Satgas Pemuda Tani juga memberikan edukasi langsung kepada sopir truk dan pihak terkait mengenai ketentuan hukum yang berlaku.
Satgas memastikan akan terus berjaga di Pelabuhan Bakauheni untuk mencegah upaya serupa terulang kembali.
