Banjir dan mobil parawisata Sragi |
Lampung Selatan, datalampung.com - Kecamatan Sragi, Lampung Selatan diterpa banjir. Puluhan rumah di Kecamatan itu direndam air lantaran meluapnya Sungai Way Sekampung (01/02/20) kemarin.
Hingga saat ini masyarakat setempat khususnya Desa Bandar Agung masih harus waspada banjir, lantaran hinggan kini hujan masih kerap turun di wilayah Lampung Selatan.
Disisi lain, sejumlah Kepala Desa di Kecamatan Sragi, dikabarkan pergi jalan-jalan dengan mantan camat Sragi terdahulu, Bibit Purnomo.
Camat Sragi, Ahmad Hipni saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya mengatakan seluruh kades di Sragi saat peristiwa kebanjiran tidak berada di tempat. Menurut dia para kades Sragi sedang jalan-jalan bersama Camat lama, Bibit Purwanto yang saat ini menjabat kepala Dinas Tanaman Pangam dan Holtikultura Lampung Selatan.
“Informasinya begitu, sedang jalan-jalan dengan Camat lama. Coba cek saja ke desa, apakah sudah pulang atau belum. Kalau jadwalnya sih kemarin sudah pulang,” kata Ahmad Hipni seraya mengaku sedang ada acara keluarga di Lampung Tengah, Minggu 2 Februari 2020.
Sementara, terjadinya banjir dikarenakan meluapnya sungai Way Sekampung akibat curah hujan yang cukup tinggi yang mengguyur sejak rabu tanggal 29 Januari 2020 yang hampir merata dibeberapa wilayah.
“Derasnya guyuran hujan yang terjadi pada Jum’at hingga Sabtu malam sehingga kondisi air banjir semua mengalir ke Sungai Way Sekampung yang mengalir ke laut sehingga mengakibatkan air naik dan masuk ke pemukiman penduduk,” kata Depli warga setempat.
Depli menambahkan, sejak Jum’at lalu air perlahan sudah mulai naik ke permukaan pemukiman warga namun kondisinya masih krendah dan pada hari sabtu tanggal 01 februari 2020 sekitar pukul 05.30 wib air mulai membesar.
“Banjir memang sering merendam pemukiman warga di dusun Umbulbesar Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi terjadi hampir setiap tahun pada waktu masuk musim penghujan, dikarenakan desa Bandar Agung merupakan hilir Sungai Way Sekampung,” imbuh Depli.
Terpisah, Sekretaris BPBD Lamsel Afendi menyampaikan, di perkirakan ada sekitar 40 rumah dan 20 hektare tambak Udang terendam banjir. Sementara aktifitas warga sedikit terganggu dikerenakan akses jalan menuju lokasi terendam namun aktifitas warga secara umum berjalan masih normal.
“Sedangkan sejumlah warga berhasil dievakuasi dan diungsikan ke sekolah MI Umbul Besar sebanyak 30 orang, terdiri dari 4 orang balita, Ibu hamil 3 orang dan Lansia 23 orang,” jelasnya.
Diperkirakan pula banjir masih akan terus mengalami peningkatan karena kiriman air banjir dari atas masih cukup besar mengalir, sementara dalam banjir untuk
kerugian korban jiwa masih nihil.
kerugian korban jiwa masih nihil.
Sementara untuk situasi aman terkendali, namun warga setempat masih berjaga jaga dan waspada bila kondisi banjir mengalami peningkatan. (*)
Baca juga : Isu Jalan-Jalan Kades Saat Banjir, Kades Bandar Agung : Waktu Kejadian Saya Ada
Baca juga : Isu Jalan-Jalan Kades Saat Banjir, Kades Bandar Agung : Waktu Kejadian Saya Ada