Tanggamus, Datalampung.com – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung menggelar Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Kabupaten Tanggamus Tahun 2025 di Hotel Royal Gisting, Rabu (26/11). Agenda ini mengangkat tema “Perkuat Sinergitas Antar Instansi dalam Rangka Pencegahan TPPO dan TPPM serta Pengawasan Orang Asing.”
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandar Lampung, Said Ismail, membuka langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengawasan orang asing tidak bisa dilakukan sepihak dan membutuhkan kerja sama lintas instansi.
“Pengawasan orang asing bukan hanya tugas Imigrasi, melainkan tanggung jawab bersama. Melalui TIMPORA, kita memperkuat koordinasi lintas sektor, mempercepat pertukaran informasi, dan mengoptimalkan langkah pencegahan terutama terhadap kasus TPPO dan TPPM yang masih menjadi ancaman serius,” kata Said.
Rapat dihadiri perwakilan berbagai instansi, seperti Bea dan Cukai Bandar Lampung, Polri, TNI, Kejaksaan, BIN, Kesbangpol, BNN Kabupaten Tanggamus, serta sejumlah stakeholder pemerintah daerah. Narasumber yang hadir yakni Kasi Inteldakim Kanim Bandar Lampung Washono, Kesbangpol Tanggamus Beni Irawan, BNN Tanggamus Diani Indramaya, serta perwakilan BIN Kurniawan.
Para peserta mengikuti sesi pemaparan dan diskusi yang dipandu Kasubsi Intelijen Keimigrasian, Tommy Martinus Sriyatna. Materi yang dibahas meliputi dinamika mobilitas internasional, tantangan pengawasan orang asing, hingga strategi mendeteksi potensi pelanggaran keimigrasian dan tindak pidana transnasional.
Melalui forum ini, seluruh instansi diharapkan dapat memperkuat sinergi dan jalur komunikasi dalam menangani isu-isu terkait keberadaan orang asing, terutama yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban daerah.
Rapat ditutup dengan penyusunan rekomendasi bersama sebagai pedoman pengawasan orang asing sepanjang 2025. Forum ini juga menegaskan komitmen seluruh pihak untuk menjaga Kabupaten Tanggamus tetap kondusif dan bebas dari berbagai ancaman yang melibatkan keberadaan warga negara asing.
